memulai hari dengan senyum
dan semangat....
semangat dan semangat

Rabu, 18 November 2009

Liburan di Bandung (Taman Ir.H.Juanda)



Pagi-pagi hari minggu gini, kemana enaknya ya selain ke Gazibu (my favorite places). Oh ya..ke Taman hutan raya Ir. H. Juanda. Sekalian olah raga, mata segar dengan pemandangan alamnya sekaligus badan juga segar. Akhir- akhir ini kita sering melupakan alam, padahal kehidupan kita tidak terlepas dari keterkaitan alam di dalamnya


Apalagi kalau kita melihat jumlah hutan yang semakin sedikit, sehingga bandung menjadi sedemikian panasnya, ditambah lagi polusi udara dan eksploitasi alam untuk dijadikan tempat wisata yang sangat tidak bersahabat dengan alam.
Sebenarnya rencana mau ke Tahura ini mendadak, Cuma kita sudah wake up sejak jam 5 pagi. Ya udah, untuk menghindari udara yang kian panas kalau semakin siang. Akhirnya kita pergi jam 6.30 pagi. Masih dengan pakai piyama, maksudnya ingin berolahraga sekalian refreshing. Kalau pakai baju olah raga, kesannya maksa banget. Untungnya kami tinggal di simpang dago, jadi tidak terlalu jauh menuju ke Tahura, tinggal naik angkot 1 kali..jurusan dago, turun di terminal dan selebihnya jalan kaki. Kalau yang dari Terminal Kebun Kelapa, naik jurusan Dago jaraknya 7 km. Bisa juga dari Lembang - Maribaya - Cibodas jaraknya 5 km.
Dari terminal dago, agak jauh juga sih kalo jalan kaki...tapi karena masih pagi, badan tidak kelihatan loyo, masih sanggup ditambah lari2 kecil. Masih pagi..!!!
Kita masuk tidak dari pintu utama, karena kalau jalan kaki jauh banget. Akhirnya kami cari jalan alternatif, tujuannya kan nyampe di Tahura...Duh, kaki udah pegel nih. Nyampai juga akhirnya, saya udah nyediain uang untuk beli tiket. Menurut informasi, tiketnya udah naik..dari 3000 rupiah jadi 8000rupiah, tapi kok yang jaga posnya nggak ada ya...
Ternyata, kedatangan kemi terlalu cepat. Penjaga pos belum datang, dengan ijin penduduk setempat kami bisa masuk ke taman...
Segar banget!!! Pepohonan masih asri, disini juga sering dijadikan lokasi foto pra wedding.
Menurut informasi..., taman ini secara administrasi pemerintahan terletak di Kecamatan Cicadas dan Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat, sedangkan secara geografis TAHURA Ir. H. Juanda terletak pada 10730’ Bujur Timur dan 6052’ Lintang Selatan. Pengelolaannya berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 192/Kpts-II/1985 diberikan kepada Perum Perhutani Unit III Jawa Barat.
Hutan ini memiliki topografi bergelombang ringan, agak curam dan terjal berada pada ketinggian 770 m s/d 1.330 m di atas permukaan laut.
Menurut klasifikasi iklim Schmid dan Ferguso Taman ini termasuk tipe iklim B dengan curah hujan rata-rata 2.500-4.500 mm per tahun. Suhu udara berkisar antara 22°C-24°C ( pantes adem banget). Pohon- pohon yang mendominasi ber jenis pohon Pinus (Pinus merkusii), Kaliandra (Calliandra callothyrsus), Bambu (Bambusa sp.) dan berbagai jenis tumbuhan bawah seperti tumbuhan Teklan (Euphatorium sp.). Pohon tersebut dinamai sesuai dengan jenisnya.

Jenis hewan yang terdapat di dalam kawasan Taman antara lain Musang (Paradoxurus herma paproditus), Tupai (Callosciurus notatus), Kera (Macaca insularis) serta berbagai jenis burung seperti Kepondang (Oriolus chinensis), Kutilang (Pycnontus caferaurigaster) dan Ayam hutan (Gallus gallus bankiva).

Taman ini memiliki daya tarik wisata alam yang cukup beragam seperti pemandangan alam, flora dan fauna serta keadaan udaranya yang sejuk dan nyaman. Selain itu di dalam kawasan Taman Hutan Raya terdapat berbagai obyek wisata yang cukup menarik seperti Monumen Ir. H. Juanda yang terletak pada suatu plaza, gua-gua buatan peninggalan jaman Belanda dan Jepang, Kolam Pakar yang merupakan kolam buatan seluas 1,15 Ha milik PLN yang berfungsi sebagai tempat penampungan air yang berasal dari sungai Cikapundung untuk sumber pembangkit tenaga listrik. Serta terdapat 2 buah curug (air terjun) yaitu Curug Dago dan Curug Omas yang tingginya 35 m.
Beberapa fasilitas yang dapat mendukung kegiatan wisata alam di Taman ini adalah : jalan masuk, pintu gerbang, ruang informasi, shelter, pos jaga, MCK, jalan setapak dan lain-lain.
Kami nggak bisa masuk ke semua lokasi, karena badan nggak kuat. Jaraknya juga jauh. Tapi kita masuk ke gua jepang, kita dipandu oleh guidenya. Bayarnya 10 rb, dengan tawar menawar tentunya. Dengan terpaksa akhirnya kita di izinkan masuk, agak menggerutu juga sih...”biasanya 20 rebu teh..” katanya. Malah saya pikir gratis lagi...saya jawab. Goanya gelap banget, jadi harus dipandu dengan senter, disini situnjukkan tempat persembunyian tentara jepang, yang berisikan tempat tidur yang juga terbuat dari batu...iklimnya lembab banget. Hebat ya, mereka bisa buat tempat persembunyian seperti ini...
Abis itu kita jalan lagi...sambi foto2 tentunya. Nggak terasa udah jam 12 siang. Pantes kaki kayanya udah seperti robot...hampir bisa di buka engsel2 nya. Jadi kita sepakat pulang deh, kita keluar dari pintu utama....lagi2 yang jaga pos nggak ada. Bingung juga nih, kita tungguin beberapa menit, kali aja mereka istirahat. Tapi nggak kunjung datang. Perut juga udah laper banget, akhirnya kita keluar deh..Jadi refreshing di Tahura gratisan...yah, kalau rejeki nggak boleh di tolak ya...



0 komentar:

Posting Komentar