Minggu, 22 Juli 2007
06.15 AM
Waduh...mata udah ngantuk, tapi kayaknya rugi kalau dipejamkan. Pengalaman yang sama kan belum tentu terulang lagi. Tapi karena sepanjang jalan yang ada hanya pohon dan jalan, memang akhirnya lebih enak tiduran.
Untung selimut dari rumah udah dipersiapkan untuk di perjalanan. Bus berhenti sebentar di rumah makan daerah YONG PING, Istirahat + 5 menit sambil minum teh manis panas, harganya RM 03.60 Dari Penang, ini pemberhentian Pertama. Sebelumnya ada berhenti Sebentar, tapi Cuma buat isi minyak. Sengaja saya mencatat setiap tempat, sekaligus setiap pengeluaran. Buat dokumen pribadi, sekaligus itung-itungan di akhir perjalanan
08.00 AM
Tiba di Perbatasan JOHOR BAHRU –SINGAPORE. Turun dari bus. Check Passport di lantai 2 (untuk Passport Asing) + 3 menit. Setelah selesai naik ke Bus lagi. Melewati jembatan perbatasan JOHOR BAHRU – SINGAPORE + 500 meter.
08.15 AM
Tiba di WOODLANDS TRANS CHECK POINT – SINGAPORE
Naik ke lantai 2, check Passport. Awalnya kami tidak ingin membawa barang-barang yang lumayan berat. Maklum kalau di negara kita, biasanya bus menunggu penumpang. Tapi anehnya kok semua penumpang bawa barangnya masing2 dan jalan terbirit-birit hampir berlari. Kita yang biasanya nyantai jadi ikutan lari-lari. Nafas pun sampai tersengal-sengal, rupanya kami berkejaran waktu dengan para pekerja dari malaysia yang mau kerja di singapura. Aduhhh cape dehhh....
Selanjutnya antri untuk cek di imigrasi singapore, tiba giliran saya, paspor di bolak balik dilihat lembar perlembar sambil dengan sengaja membandingkannya dengan wajah saya yang imut2. Hampir 3 menit, dia mencocokkan wajah di depan mata dengan paspor, mungkin dia bingung kali ya, lebih cantik aslinya dari fotonya. Dan saya pasrah. Dulunya saya masih belum pakai jilbab, jadi wajah orientalnya masih nampak jelas.
“r u from indonesia?” si tukang imigrasi nanya.
“Yes” jawab saya mantap
“ r u a moslem?”
“ yes” maklum bahasa inggris saya rata-rata (rata-rata native speaker,hee), jawaban saya hanya singkat, kalau jawaban saya panjang takutnya lebih cepat apa yang di pikirkan daripada yang diucapkan, di ceknya lagi.. mungkin dia tidak percaya, dengan wajah saya yang kalau di Indonesia jelas sekali menunjukkan etnis tertentu.
Kemudian pandangannya beralih ke my hubby di belakang,
“ My husband, we’re here on vacation. Just 2 days” tentu dengan inggrisku yang sok fasih. Akhirnya dia menyerahkan paspor tapi saya masih mendengar dengan jelas dia mengucapkan sesuatu yang membuat senyum saya mengembang,
“ i think u from chiangmay” lumayan, wajah oriental saya menyelamatkan.
Giliran my hubby yang diperiksa, tapi ini lebih lama, dan benar saja, my hubby digirirng oleh petugas menuju kantornya. Lebih kurang 30 menit petugas imigrasi memeriksa kelengkapan surat, paspor bahkan Kartu tanda pengenal alias KTP juga diperiksa. Diperiksa sidik jari dan dicocokkan dengan Passport. Ditanya tujuan ke SINGAPORE, tempat bekerja dan banyak lagi. Untung nggak pake nelpon KBRI segala...
Mungkin dikira TKI yang berkedok sebagai pelancong, maklum penampilan kami ala backpaker yang seadanya, padahal ada teman yang menganjurkan, supaya lewat dengan lancar di imigrasi, berpakaianlah seperti para pejabat, jadi tidak dikira calon TKI gelap. Kalau yang di bawa tas merk Gucci asli, penampilan jadi tampak luar biasa, ini yang dibawa juga tas ransel, pinjem lagi...
.
Kita keluar dari imigrasi sambil ketawa2, mana belum mandi lagi dan sebenernya belum tau tujuannya mau kemana. Cuma bermodalkan peta. Sampai dibawah, bus yang kami tumpangi sudah berangkat.Ternyata disini bus tidak mau menunggu penumpang yang terlambat, pantas aja tadi semua penumpang hampir berlari kesurupan melewati imigrasi, supaya tidak ketinggalan bus. Waktu udah ditentuin, lebih kurang 5 menit, kalau lewat waktunya penumpang belum datang siap-siap ngucapin selamat tinggal......
Duh jadi gimana dongggg...........
0 komentar:
Posting Komentar