Braga merupakan salah satu jalan di pusat Kota Bandung. Pada masa zaman belanda jalan ini sangat prestisius. Seperti halnya Ochard Road di Singapura atau Ginza di Tokyo
Ketika itu jalan Braga yang khas seperti kota kota tua di Eropa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Bandung. Sejak jaman kolonial hingga akhir 70-an Braga dikenal sebagai CBD-nya Bandung.
Jalan Braga dikenal sebagai kawasan berbelanja paling elit di Bandung. Namun kini kepopulerannya mulai surut. Braga kalah bersaing dengan pusat belanja baru lainnya. Seperti Bandung Super Mall, Bandung Indah Plaza, atau Istana Plaza.Namun sebenarnya Braga memiliki potensi yang sangat besar untuk kembali menjadi CBD-nya Kota Bandung. Lokasinya yang strategis pada lingkungan historis memberikan peluang untuk menjadi bukan saja tempat yang indah (Beautiful Place) tapi juga menjadi tempat yang menarik (interesting place).
Ruang Jalan Braga sebagai sebuah kawasan pertokoan elit. Dengan kondisi lingkungan yang nyaman bagi pejalan kaki baik untuk tujuan belanja maupun sekadar jalan-jalan. Proporsi ruang yang terbentuk adalah sebuah proporsi yang sangat baik dengan perbandingan ketinggian di dua sisi Jalan dan lebar jalannya proposional terhadap skala manusia.Sepanjang jalan ruang Braga terdapat berbagai peninggalan karya arsitektur dalam bentuk bangunan dengan berbagai gaya (style). Tetapi mempunyai proporsi dan harmonisasi yang baik, sehingga menimbulkan kesan sebagai satu kesatuan yang dinamis.
Braga menjadi kebanggaan masyarakat Bandung yang ramai di kunjungi dan menjadi daya tarik tersendiri sebagai tempat belanja. Menurut kuncen Bandung, Almarhum Haryoto Kunto, Braga berasal dari bahasa Sunda Ngabraga yang diartikan bergaya, nampang, bisa juga mejeng. Braga waktu itu memang jadi the place to see and to be seen. Ruas jalan yang tidak terlalu panjang itu, tempo dulu, memang menjadi tempat rendezvous sambil jalan-jalan dan belanja. Karena pada saat itu di Kota Bandung, jalan Bragalah satu-satunya tempat shopping paling bergengsi. Daya tarik lainnya adalah kenyamanan bagi pejalan kaki sehingga bukan hanya pengunjung yang ingin berbelanja saja yang tertarik datang tetapi juga pengunjung yang hanya sekadar ingin berjalan-jalan atau melakukan ‘window shopping”.
Sekarang di braga banyak di jual lukisan-lukisan dan benda arsitektur lainnya. Lokasi ini juga sering dijadikan tempat untuk photographi, atau foto pra wedding. Tapi sayangnya lokasi ini masih kurang diminati wisatawan, dibanding kawasan dago atau cihampelas..yang banyak menawarkan distro-distro dan factory outlet...
0 komentar:
Posting Komentar