Menelusuri profesi kebidanan di berbagai negara merupakan keunikan tersendiri, selain dapat membandingkan kondisi di negara kita, kita juga dapat melihat bagaiman gambaran status kesehatan ibu dan anak di negara lain
. Disini saya menuliskan catatan bidan yang berasal dari University of Nottingham yang sedang melakukan pelatihan di rumah sakit Jimma di Ethiopia tahun 2007.
Staf kebidanan dan dokter kandungan disini memiliki kesempatan melihat komplikasi kebidanan yang jarang terjadi di Inggris, termasuk robekan rahim, fistula, eklampsi berat dan prolapsus uteri komplit.
Mengunjungi rumah sakit Jimma memberikan pengalaman yang besar untuk mengenal Afrika secara langsung dan untuk membandingkan ini dengan gambaran dari media.
Secara statistik dapat dilihat perbandingan yang cukup mencolok:
Angka kematian ibu 850 per 100.000 kelahiran di Ethiopia, 11 per 100.000 di Inggris, dan 307 per 100.000 di Indonesia. Angka kematian Neonatal 51 per 1000 kelahiran, 4 per 1000 kelahiran di Inggris. Usia harapan hidup saaat kelahiran, 49 laki-laki dan 51 perempuan. Kematian dari penyebab yang berhubungan dengan kehamilan 1 dalam 14 wanita. Jumlah bidan adalah 0,01 per 1000 atau 1 bidan per 100.000 orang.(2003). Persentase kelahiran yang dibantu oleh tenaga terampil dari tahun 1996-2004 sekitar 6%; Penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan 44%. Orang yang hidup dengan HIV usia 15-49 tahun kira-kira 44% dari seluruh populasi. 5000 orang dewasa muda terinfeksi HIV setiap minggunya.
Kalau kita melihat data-data diatas ternyata status kesehatan di Ethiopia sangat jelek sekali. Mudah-mudahan kebidanan di Indonesia menjadi lebih baik lagi.
0 komentar:
Posting Komentar