Saya heran plus bingung kenapa beliau tidak pernah lagi membalas sms. Untung saya ketemu dengan mahasiswa S3 suatu hari dalam rangka bersama-sama mau bimbingan, dan beliau yang kita tunggu ternya tidak datang dan mempunyai satu kesibukan penting yang tentunya tidak bisa ditinggalkan. Saya menyampaikan keluhan saya, dan si S3 tanya dan ingin diperlihatkan isi sms yang saya tujukan buat prof. Rupanya masalahnya terpecahkan..........
Kebiasaan saya kalau sms pakai assalamualaikum, hanya saya singkat dengan ass, atau askum. Ternyata prof pernah mendiskusikan ini pada si s3, beliau mengatakan "Kenapa ya...kita suka menyingkat bacaan yang semestinya tidak boleh disingkat, kalau disingka assalamualaikum menjadi ass...artinya apa ya... itu masalah prinsip "katanya", kalau tidak dimulai dari diri kita sendiri, bagaimana kita mau menyebarkan kebaikan pada orang lain". Saya bingung dan malu, padahal masalah ini saya anggap biasa saja, ternyata beliau yang pasti sudah banyak makan asam garam kehidupan menganggap ini masalah yang penting banget.
Akhirnya, saya kalau sms dengan assalamualaikum yang lengkap, meski agak capek nulisnya...tapi hasilnya ada, sms saya langsung di balas...
Pembelajaran yang berharga buat saya...
0 komentar:
Posting Komentar