Profesional itu sering kita lekatkan pada sesuatu yang ahli dan melebihi standar. Jadi simpelnya nih, kalau kita berbuat sesuatu dengan standar lebih tinggi maka kita bisa mengarah ke perilaku yang lebih profesional. Siapapun bisa punya perilaku profesional. Mahasiswa yang rajin belajar, dan akhirnya bisa menyelesaikan kuliahnya tepat waktu merupakan perilaku profesional dari seorang mahasiswa.
Kadang-kadang kita menganggap remeh hal-hal yang kecil, padahal yang membuat kita terjatuh biasanya adalah hal-hal kecil itu. Coba deh inget-inget lagi, kalau jalan kaki dan tersandung batu trus jatuh, biasanya batu besar atau batu kecil???...Nah dari situ kita belajar buat menghormati diri dan mencintai diri kita dari hal-hal yang kecil dulu. Dari hal yang kecil kita sudah profesional, tunggu aja saatnya kita juga akan profesional di bidang yang lebih besar. Tentunya yang menentukan adalah seberapa keras usaha kita buat merubahnya...
Misalnya nih, masih inget nggak..satu hari berapa kali jadwalnya mandi. 2 kali masih normal, kalau cuma sekali kebangetan...pantas aja badan kamu jadi sarang kuman dan akhirnya timbul gatal-gatal, itu artinya we aren’t love our self. Trus sikat gigi berapa kali sehari, sebaiknya sih minimal 3 kali, selain menjaga kualitas gigi..nafas kamu juga terjaga keharumannya..kecuali kamu makan patay n jengki everyday...mau di gosok pake abu gosok juga nafas masih bau. Penting banget kualitas gigi di perhatiin, kalau kamu jadi pembicara...trus disela-sela gigi kamu ada cabai tumisan yang baru dimakan, wah.....kebayang dong... performance kamu yang ok pun jadi ketutup karena accident cabay nempel di gigi. Jadi gak profesional kelihatannya....Badan, baju, rambut, plus assesoris juga harus di jaga kebersihannya. Supaya terhindar dari bau yang tidak diinginkan.
Posture tubuh kamu yang sudah ok jangan di buat jelek dengan cara berdiri kamu yang tidak baik, misalnya punggung bungkuk atau perut dan bagian tubuh bawah perut kamu yang lebih kamu tonjolin ke depan. Berdiri tegak lebih baik..Duduk juga jangan dibiasain selonjor di kursi (terutama kalau lagi ada kuliah, rapat atau situasi yang melibatkan orang banyak) kecuali judulnya memang lagi istirahat. Cara berjalan juga penting kamu perhatikan. Repot ya...tapi itu semua penting, bukan karena kita pengen tampak profesional tapi karena kita cinta dengan diri kita dan pastinya baik untuk kesehatan kita.
Fisik yang baik tanpa mental yang baik sepertinya tidak seimbang. Mental yang baik menunjang fisik yang baik pula. Hati yang jelek pasti tercermin dari perilaku dan sikap yang jelek pula. Jadi hati yang baik dengan berpositive thingking, feeling good, excited, baik hati, bahagia, simpati, empati, bersemangat merupakan energy yang harus kita pupuk dan kita tanamkan di diri kita masing-masing. Pernah lihat gak temen kamu yang sifatnya jelek banget, suka menjelek-jelekkan orang lain...senengnya buat orang lain susah (sms= senang melihat orang susah), tidak bisa melihat orang lain lebih baik....tuh, ciri-ciri yang nyata tidak profesional. Ntar kalau lama-lama bersemayam dalam diri kita maka sifat itu akan menjadi ular berbisa yang akan memakan organ tubuh kita...akhirnya datang penyakit yang aneh-aneh.....
Pengalaman ini juga saya dapat berkat pelatihan profesional image...mudah-mudahan kita mulai merenung.........